Salam Satu Aspal !

Wednesday, November 21, 2018

Pengertian Sistem Suspensi Sepeda Motor

PENGERTIAN SISTEM SUSPENSI
          Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda dengan kondisi jalan. Selain itu, sistem suspensi juga diharapakan mampu untuk membuat lembut saat sepeda motor menikung, sehingga mudah dikendalikan. Dengan system suspensi juga, getaran akibat kerja mesin dapat diredam.

FUNGSI SISTEM SUSPENSI
          Secara umum system suspensi memiliki 3 fungsi yaitu seperti berikut :    

  1.      Mengurangi getaran akibat kerja mesin,
  2.   Mengurangi getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata, 
  3.     Sebagai penyetabil kendaraan saat menikung

          Semua peran dan kegunaan dari sistem suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi tadi, pada pada dasarnya adalah agar diperoleh kenyamanan dalam berkendara sepeda motor. Dengan demikian, gangguan yang terjadi pada sistem suspensi akan berpengaruh langsung  pada kenyamanan berkendara.

JENIS – JENIS SUPENSI
            Secara umum sistem suspensi dibagi menjadi 2 yaitu,

  1. Suspensi bagian depan (front suspension) 
  2. Suspensi bagian belakang (rear suspension).

          Suspensi depan bisa dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu :

  1. Garpu batang bawah (bottom link fork), Jenis ini biasanya dipasang pada sepeda motor bebek model lama seperti vespa atau scooter
  2. Garpu teleskopik (telescopic fork) Jenis ini merupakan jenis suspensi yang paling banyak digunakan pada sepeda motor.

          Suspensi depan Garpu Teleskopik memiliki 2 tipe, antara lain, yaitu :

  1. Tipe Piston Slide. yaitu, Piston dan slide metal bergerak dengan bagian tabung luar. Pada posisi ini, kontak areanya kecil dan tekanan permukaannya tinggi. Pegasnya terpasang pada bagian luar dari inner tube. Oleh karenanya, gaya redam untuk gaya menyamping lebih lemah sehingga karakteristik damper mudah berubah dalam kondisi kerja berat, dan limit langkahnya 150 mm. Tipe ini banyak digunakan pada model sport.
  2. Tipe Pegas Dalam / Inner Spring Type. Tipe ini dikembangkan oleh perusahaan Italy Cerini. Bagian inner tube dan outer tube meluncur saling berlawanan sehingga kontak area luas dan tekanan permukaan rendah yang membuat faktor rigiditas tinggi. Pegas / spring terpasang pada inner tube, dan dapat melentur dengan langkah yang panjang (lebih ari 300 mm). Letak damper independent, dan dibuat dalam inner tube dengan sedikit perubahan karakteristik. Umumnya dipakai pada motor sport. Untuk tipe yang sama, ada tipe yang menggunakan tempat luncuran piston dan letak damper yang independent di bawah outer tube. Konstruksi yang bervariasi ini, tergantung ari pabrik.
          Sedangkan suspensi bagian belakang sebenarnya ada 3 jenis yaitu :

  1.  Tipe plunger unit, Tipe plunger unit tidak mampu mengontrol dengan nyaman roda belakang. Tipe ini hanya menopang roda belakang dan menahan goncangan akibat permukaan jalan
  2. Tipe swing arm, Tipe swing arm adalah dua buah lengan yang digantung pada rangka dan ujung yang  lain dari suspensi tersebut menopang roda belakang.
  3. Tipe unit swing, Tipe unit swing adalah mesin itu sendiri yang bereaksi seperti lengan yang berayun. Jadi mesin tersebut yang berayun. Umumnya suspensi tipe ini dipakai pada sepeda motor yang mempunyai penggerak akhirnya (final drive) atau motor matik.
Share:

Recall Yamaha R25 & MT25 November 2018 (Terbaru)

RECALL LAGI....!!! Hmmm Bagaimana Bikers? apakah ini berita baik atau buruk ya..? Tapi terimakasih kami ucapkan kepada piham PT. Yamaha Indonesia Motor yang terus memberikan perbaikan terhadap motor-motornya. BTW kali ini dapat OLI Gratis Lagi ga ya?? Komentarnya dong bikers. heehe


Berikut Surat Resmi yang dikeluarkan oleh PT. Yamaha Indonesia Motor pada tanggal 20 November 2018.



Informasi lebih Lanjut, Silahkan cek Web Resmi Yamaha Indonesia 
Share:

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Contact

Name

Email *

Message *